Minggu, 28 Oktober 2012


Awan Biru di Langit Kelabu
Karya/Ditulis oleh : Devy Anggriani




            Pagi ini tidak seperti biasa.Cuacanya mendung,gerimis pun mulai menyapa setiap insan yang sedang beraktifitas pagi itu.Rasanya sedikit kecewa,tapi mau bagaimana lagi….,hari ini harus tetap menjalankan aktivitas seperti biasa,tak terkecuali aku.Bahkan pagi pagi sekali aku telah terbangun oleh suara deru debu motor butut ayahku,Ya… motor  yang selama ini selalu setia menemani ayahku dalam mengais rizki.
“Kania..!!!!!!!!!!”,suara teriakan ibu yang tiba tiba membuyarkan semua lamunanku.
“iya,bu….!”
“ayo cepat berangkat nak,sudah di tunggu ayah!!!”
“iya,sebentar!!!!”

Akupun segera beranjak  keluar kamar,rasanya malas sekali,ingin tetap melanjutkan lamunan yang tadi sempat terpotong oleh teriakan ibu,tapi biar bagaimanapun yang aku jalani saat ini adalah kehidupan realistis bukan khayalan,
“sudah siap nak,”
“sudah bu,ayah mana????
“ayah sudah didepan.”
“Ya udah,kania berangkat dulu ya,bu..,Assalamualaikum.!!!”
“wa’alaikumsalam!”
Akupun segera menghampiri ayah yang sudah stand by di depan rumah
“yah,ayo berangkat…,
“aduh aduh anak ayah ni,lama sekali sich dandanya,ayah sampai capek nunggu di depan pintu…”
“ihhh,ayah apa’an sich,ya udah ayo berangkat ntar malah kesiangan.
“siap tuan putri kania,” sahut ayah dengan disertai senyum manis di bibir mungilnya.


Kami pun segera berangkat ,dan akhirnya aku tiba di sekolah.Didepan gerbang aku bertemu dengan sahabatku,namanya kinan.Dia adalah sahabat terbaik yang pernah aku miliki di dunia ini,terlepas dari dia menganggap aku seperti itu atau tidak,tapi yang jelas Kinan selalu ada saat aku membutuhkan bantuan.
“Pagi,Kania!!!”
“Pagi,Kinan!!!”
“Eh,udah tahu berita paling hot hari ini belum?”
“berita apaan sich……ketauan ni,pasti kerjaannya ngegosip mulu ya….!!!!!”
“ehhh,nggak enak aja,kamu aja yang kurang up to date sama keadaan di sekeliling kamu,kamu tu jadi orang terlalu possessive,sekali kali jangan Cuma mikirin sekolah + pelajaran aja.Kalo kamu kayak gitu terus kapan kamu mikirin hal yang lain????Emhhh,cowok misalnya”
Cerosos kinan yang mulai kumat penyakit cerewetnya.
“aduh aduh kok jadi pnjang lebar gini urusannya,trus kapan critanya?”
“oh iya ya,
Katanya hari ini bakal ada murid baru,kalau nggak salah sich dia anak pak Hendra mantan kepala sekolah di SMA ini,
“Soooo!!!!”
“Sooo?????,masak Cuma gitu tanggepannya???
“Ya terus aku harus bilang apa donk?aku harus teriak sambil jungkir balik abis itu puter keliling sekolah sampek 7 kali trus abis itu…..”
“stoppp,Kania” teriak kinan yang tiba tiba membuat aku berhenti mengoceh
“Kamu tau kan kalau dulu anak pak Hendra juga sempet datang ke sekolah ini,….
 Dia kan ganteng banget,pinter,Cool lagi.Apa yang kurang coba???
“Alahhh,dari pada mikirin dia yang nggak jelas mending kita masuk,udah bel tu..”
“ah,kamu ni kania,nggak seru banget sich”

            Aku berlalu terlebih dulu tanpa menghiraukan ucapan Kinan yang terakhir.Rasanya memang tidak penting bagiku untuk mengurusi sesuatu yang bukan urusanku.Lagi pula untuk apa memikirkan orang lain yang belum tentu orang itu memikirkan kita,jangankan mikirin,Kenal aja nggak.

****
Tak terasa jam istirahat pun telah tiba,
“Kania,kita ke kantin yuk!!!!”
“nggak ah,kinan aku mau ke perpus,soalnya mau cari bahan buat tulisan terbaru aku yang bakal dimuat di majalah sekolah”
“emmhh,ya udah kalau gitu aku duluan ya”
“Ok,sob.tapi ntar kamu nyusul ya!”
“siph!!!!!”
            Aku menuju ke perpustakaan sekolah,sementara Kinan telah berlalu menuju ke kantin.Seperti biasa aku lebih suka menghabiskan waktu istirahat ku di perpustakaan.Entah kenapa,kalau sudah di perpustakaan,rasanya semua kegalauan hatiku hilang,walaupun itu cuma baca ataupun nulis-nulis karangan yang bisa di bilang masih “abal-abal”.Tapi suatu saat nanti aku berharap bisa menjadi penulis hebat,seperti penulis novel idolaku,Andrea Hirata.
Belum sempat aku buka buku yang aku pegang,tiba tiba datang seorang cowok
“gue bisa duduk disini nggak???”
“iya nggak papa duduk aja,
kamu siapa kayaknya belum pernah lihat,murid baru ya??”
“iya,kebetulan ini hari pertama gue disini!!!”
“ohhhh,kalau boleh tahu,masuk kelas apa??”
“kayaknya nggak penting dech ya,gue jawab pertanyaan lho,ini perpus mendingan lho diem,”jawabnya tanpa menoleh sedikitpun
Degg,tiba tiba ucapan dia yang terakhir membuat aku bungkam,entah apa yang terjadi,tapi rasanya aku lebih baik diam dari pada meladeni ucapan pedas dia.
Akupun segera beranjak dari tempat dudukku untuk mencari bangku lain.Tapi….
“mau kemana???”ucap cowok itu
“sepertinya tidak penting juga aku jawab pertanyaan kamu!”
Kataku,kemudian berlalu sedikit agak menjauh dari tempat duduknya.

*******
“Hai,kania!!”
“kinan,lama banget sich ke kantinnya,sampek udah mau masuk ni…”
“ya sorry,abisnya tadi laper banget sich,!!!
 Eh,itu siapa(menoleh ke arah cowok tadi)???”
“nggak tahu..,sok banget orangnya.”
“masak sich,,,kayaknya dia keren dech,!!
 Tapi kalo nggak salah dia Reno…anak baru itu!!!”
“Mau dia anak baru kek mau lama,terserah nggak peduli aku,”
“ehh,jangan bilang gitu,ntar naksir lho,kan kalo di TV-TV dari benci jadi cinta!!”
“kamu ni,banyakan nonton sinetron sich,!!
Udah ahh,nggak penting ngurusin dia…,mending kamu bantuin aku cari bahan tentang artikel yang mau aku buat.”
“ok dech bos,tapi abis itu bantuin aku buat ngerjain PR matematik ya,!”
“yahh,kumat dech penyakitnya!!!”
“kania…kamu tahu kan otak aku antiklimaks banget buat ngerjain matematik, ,,,hiii nggak banget dech!!!”
“iya iya aku bantuin,lagian apa sich yang nggk buat sahabatku tercinta!!”


*******
            Bel pulang sekolahpun telah bordering,aku dan Kinan segera beranjak untuk pulang.
“Kania ntar sore aku ke rumah kamu ya,aku mau minta ajarin PR matematika!”
“minta ajarin atau minta contekin”
“hehehe,iya sich,minta contekin”
Tiba tiba cowok yang tadi di perpustakaan menghampiri aku dan Kinan
“Gue mau minta maaf sama lho,soal yang tadi di perpus”
“maaf buat apa???”tanyaku berpura pura lupa
“ya yang tadi…,,gue udah nyolot sama lho!!!”
“ohh,iya nggak papa kok,lagian itu juga salah aku,
Banyakan nanya!!”
“ngomong ngomong kita belum kenalan ni,gue Reno,nama lo siapa??”
“Aku Kania!!
“Ehemmmhh”,sela Kinan yang sepertinya juga ingin di kenalkan dengan Reno
“oh ya kenalin ini temen aku,Kinan!”
“hi,Kinan!!”
“hi,Reno,apa kabar!!!”
“kabar baik!!!”
“kalo nggak salah dulu kamu pernah dateng juga kan ke sekolah ini…??”
“iya,sekitar 5 bulan yang lalu lah!!”
“tambah ganteng aja kamu!!! Aduh…”teriak Kinan karena kakinya aku injak
“Kania sakit tahu”
“udah mendingan kita pulang udah telat ni,
Reno,kita pulang duluan ya,daaa!!”
            Tanpa pikir panjang aku langsung menarik tangan Kinan,karena aku rasa penyakit centilnya mulai kumat lagi.
Keesokan harinya di sekolah aku bertemu lagi dengan Reno.Di tempat yang sama pula,Perpustakaan.
“Kinan,,!!!!”
“eh Reno,!!!” jawabku berlagak baru mengetahui bahwa dia ada di sini
“lo mau nggak ajarin gue semua materi ini,soalnya gue ketinggalan pelajaran banyak banget”

Aku sedikit tertegun dengan ucapan Reno.Kenapa dia harus meminta aku untuk mengajarinya,dia kan anak orang kaya,pastilah dia mampu  bayar 100 orang sekalipun untuk les privat.Dari situlah aku mulai sedikit kagum dengan sifat dia yang terlihat sederhana
“Kania….kok malah ngelamun sich”
“emmmh,iya maaf”
“jadi gimana lho mau nggak bantuin gue”
“kenapa kamu minta bantuan sama aku,kenapa nggak minta ajarin teman sekelas aja?”
“ yaa,anggep ajalah lho itu sebagai malaikat penolong yang dikirim Tuhan buat gue,!!” ucap Reno dengan nada yang sedikit tinggi
“iya iya aku mau ngajarin kamu.” Jawabku
“ok,dimana???”
 “dimana…????”
“iya,dimana? Masak iya lho mau ngajarin gue materi yang seabrek ini cuma pas waktu istirahat!!”
“aku punya tempat favorit buat belajar,gimana kalau pulang sekolah kita ke sana!”
“ok,ntar kita ketemuan di gerbang”
            Reno pun menghilang dari pandanganku.Entah apa yang ada dalam benakku yang tiba tiba mengajak dia ke tempat yang selama ini menjadi tempat persembunyianku untuk menyepi dari hiruk pikuk kehidupan.Bahkan sahabatku sendiri,Kinan tidak pernah tahu tempat itu.


*************
Reno sudah berdiri di depan gerbang.Kali ini aku menghampiri dia tanpa Kinan.
Rasanya memang sedikit aneh bagiku,berjalan dengan teman laki laki tanpa Kinan.Ya mungkin ini akan jadi pengalaman pertama aku.
Kami pun sampai ditempat yang aku maksud,tempat ini aku namai sebagai “taman kehidupan”
Kerena di sinilah segala cerita hidup ku curahkan,dan disini pula tempat indah yang aku rasa belum terjamah oleh tangan tangan kotor manusia.
“jadi ini tempat favorit lho belajar”
“iya,ini adalah taman kehidupanku,disini aku serasa menemukan jiwa ku kembali,menemukan kehidupan yang tidak pernah aku temui sebelumnya,”
“kayaknya lho itu cewek teraneh yang pernah gue temui”
“anehnya gimana???”
“ya..nggak tahu…aneh aja gitu,tapi gue rasa aneh lho dalam artian yang positive kok,jadi mungkin gag salah kalau tadi gue bilang lho tu malaikat penolong yang dikirim Tuhan buat gue!!!”
“ya udah kalau gitu mending kita belajar sekarang,,”jawabku untuk mencoba mengalihkan semua ucapan Reno yang membuat aku semakin tak menentu.


*************
            Sejak saat itu aku merasa ada yang salah dalam diriku.Semua hal yang aku rasakan terhadap Reno benar benar tidak pernah aku bayangkan sebelumnya.Entah memang ini yang dinamakan cinta atau hanya kekeguman sesaat.Yang jelas semua sikapnya membuatku selalu mengingatnya.Aku berharap semua ucapan Reno tempo hari benar bahwa aku adalah malaikat penolong baginya.Dan semoga Tuhan juga mengijinkan itu semua terjadi.
“Kania,nglamun aja….,kenapa, kamu sakit??”
“nggak kok Kinan,aku baik baik aja.!”
“tapi muka kamu pucet banget..mending aku antar kamu ke UKS ya,aku khawatir kalau terjadi apa apa sama kamu,”
“tapi nan,ntar kan ada ulangan”
“aduh,Kania….penting mana coba sama kesehatan kamu,
Udah nggak usah banyak protes,sekarang aku antar kamu ke UKS”
           
*********

“udah Kinan,mending kamu ke kelas gih,aku nggak papa sendirian!”
“nggak nggak,aku mau nungguin kamu,!
“Kinan..aku nggak papa ini Cuma sakit biasa kok,lagian ada petugas piket juga kan di sini.”
“tapi,kamu nggak papa sendirian,!”
“aku nggak papa”
“ya udah dech kamu baik baik ya…”
            Sesaat setelah Kinan pergi dari ruang UKS tiba tiba Reno datang
“reno…!!!”
“lho kenapa???”
“Cuma sakit biasa,,,”jawabku sambil mencoba untuk duduk
Tapi tiba tiba apa???Reno berlalu tanpa sepatah kata lagi keluar dari mulutnya
Di situ aku mulai berpikir apa aku ada salah dengan dia.Tapi Rasanya tidak mungkin.

Keesokan harinya aku berangkat sekolah dengan agak malas,karena sakitku kemarin belum juga sembuh.ternyata jam pertama pelajaran gurunya sudah tidak ada,kelasku hanya diberi tugas,aku lebih memilih mengerjakan tugas tugas di perpustakaan,dan sendiri pula,karna memang Kinan hari ini tidak masuk.dia harus menjemput neneknya di Bandara.
Ternyata aku malah bertemu Reno di perpus.

“Kinan..,,”
“Reno,,kebetulan kita ketemu,kemaren kamu kenapa,apa aku punya salah sama kamu??”
“pertanyaan kamu kok aneh,kemarin kapan?”
“waktu kita di UKS”
Reno terdiam.,lama aku menanti kata kata yang akan dia keluarkan,tapi apa….lagi lagi dia langsung pergi tanpa maksud yang jelas,tapi kali ini aku mengejarnya sampai di taman belakang sekolah.
“Reno,tunggu Ren..”
“apa lagi kania??”
“kamu belum jawab pertanyaan aku,kamu kenapa sich,”
“aku nggak papa,Cuma mungkin lebih baik untuk saat ini kita tidak usah bertemu lagi.!
Atau bahkan kamu bisa anggep kalau kita sebelumnya tidak pernah bertemu,dan menjadi teman!!”
“segampang itu kamu bilang,,aku harus melupakan kamu,aku harus anggep kalau sebelumnya kita tidak pernah bertemu,…
Oh Tuhan,,,Renoo.!!!
Satu hal yang harus kamu tahu,perubahan suasana hati kamu itu adalah cambuk buat aku!”
            Aku berlalu dengan segenap rasa kecewa,entah apa yang telah aku ucapkan pada Reno tadi.Aku benar benar tidak bisa berpikir jernih.Ini adalah untuk pertama dan mungkin terakhir kalinya aku percaya sama yang namanya cowok.
*****
            Selang beberapa hari kejadian itu berlangsung,aku pergi ke taman kehidupan.Disana aku mulai berpikir dan menyadari,bahwa terkadang kenyataan itu memang tak seindah harapan.Banyak hal yang sudah digariskan Tuhan untuk kita yang kita tidak tahu.

“Reno,semoga kamu mengerti tentang semua ini.aku tidak pernah bisa menafsirkan perasaanku sendiri.tapi ada hal dalam diri kamu yang membuat aku seperti orang bodoh,seandainya kamu tidak mengucapkan kata kata itu,mungkin aku tidak akan serapuh ini”
“ternyata,orang yang luarnya tampak tegar,dalamnya rapuh hanya gara gara hal bodoh ini!!” tiba tiba ucapan seorang cowok yang tidak lain adalah Reno.
“terserah kamu mau anggep aku kayak gimana,tapi yang jelas aku baru sadar kalau aku memang benar benar jatuh cinta sama kamu,maaf  kalau memang aku lancang,aku…
            Belum sampai aku melanjutkan kata kataku,tiba tiba Reno memelukku.
Perasaan  campur aduk yang ada dalam batin ini,tak mampu tergambarkan,seandainya waktu bisa ku tahan mungkin inilah saat yang tepat,berada di samping orang yang kita kasihi.Aku tidak ingin ini semua cepat berlalu.!!!”

“Reno,aku bener bener minta maaf atas semua kelancangan aku”
“harusnya aku yang meminta maaf ke kamu, aku sudah mencintai kamu sejak pertama kita bertemu,” jawab Reno yang terdengar memang sedikit asing bagiku.Karena baru kali aku mendengar dia mengucap kata aku,kamu.
“Lalu apa lagi masalahnya,,”sahutku mencoba meyakinkan
“ada banyak hal yang tidak pernah kamu ketahui tentang aku selama ini,kebodohanku,keburukanku,bahkan masa lalu aku yang kelam Kania
“dan kamu pikir aku akan peduli dengan semua itu??”
“harus,karna aku nggak mau kamu jatuh cinta kepada orang yang salah,”
“bagiku mencintaimu bukan sebuah salah,tapi sebuah anugerah”
“jangan bodoh kamu kania,
Oke,sekarang apa kamu tahu alasan papah mindahin aku ke sekolah baru???itu karena di sekolah aku yang lama,aku udah hampir di D.O gara gara kasus narkoba.”
            Aku menatap tajam mata Reno,berharap agar dia meralat semua kata katanya.Rasanya aku ingin memaki dan menampar mukanya,agar dia mau mengakui bahwa semua ucapannya itu salah,
“sekarang,apa kamu masih mau mencintai seseorang yang nggak berguna kayak aku,aku ini hina Kania,kamu terlalu berharga untuk orang seperti aku!!”
“tidak Reno,apapun yang pernah terjadi itu tidak akan pernah merubah kenyataan bahwa saat ini aku telah jatuh cinta dengan mantan seorang pecandu narkoba,!”
“tapi kita tidak akan pernah bisa bersama..,apapun alasan kamu mencintai aku,aku minta maaf sama kamu karna aku udah buat kamu masuk dalam hidup aku”
“Reno…,bukan cinta namanya kalau pakai alasan,aku hanya bisa berharap suatu hari nanti kamu yang akan tetap tinggal di hatiku”
            Sekali lagi Reno memelukku,,tanpa ku sadari aku menitikkan air mata pertama ku untuk seorang cowok.
Reno melepas pelukannya dan memberiku secarik kertas,kemudian dia berlalu dari pandanganku
Aku membuka kertas itu dan ternyata adalah
Melepaskanmu Bukan Berarti Melupakanmu,permata hatiku,Kinan
Dan itulah kata termanis yang berasal dari seorang Reno





The End






                        

Tidak ada komentar:

Youtube Channel