Karya/Ditulis oleh : Devy Anggriani
Pagi ini tidak seperti biasa.Cuacanya
mendung,gerimis pun mulai menyapa setiap insan yang sedang beraktifitas pagi
itu.Rasanya sedikit kecewa,tapi mau bagaimana lagi….,hari ini harus tetap
menjalankan aktivitas seperti biasa,tak terkecuali aku.Bahkan pagi pagi sekali
aku telah terbangun oleh suara deru debu motor butut ayahku,Ya… motor yang selama ini selalu setia menemani ayahku
dalam mengais rizki.
“Kania..!!!!!!!!!!”,suara
teriakan ibu yang tiba tiba membuyarkan semua lamunanku.
“iya,bu….!”
“ayo
cepat berangkat nak,sudah di tunggu ayah!!!”
“iya,sebentar!!!!”
Akupun
segera beranjak keluar kamar,rasanya
malas sekali,ingin tetap melanjutkan lamunan yang tadi sempat terpotong oleh
teriakan ibu,tapi biar bagaimanapun yang aku jalani saat ini adalah kehidupan
realistis bukan khayalan,
“sudah
siap nak,”
“sudah
bu,ayah mana????
“ayah
sudah didepan.”
“Ya
udah,kania berangkat dulu ya,bu..,Assalamualaikum.!!!”
“wa’alaikumsalam!”
Akupun
segera menghampiri ayah yang sudah stand by di depan rumah
“yah,ayo
berangkat…,
“aduh
aduh anak ayah ni,lama sekali sich dandanya,ayah sampai capek nunggu di depan
pintu…”
“ihhh,ayah apa’an sich,ya udah ayo berangkat ntar malah kesiangan.
“ihhh,ayah apa’an sich,ya udah ayo berangkat ntar malah kesiangan.
“siap
tuan putri kania,” sahut ayah dengan disertai senyum manis di bibir mungilnya.
Kami
pun segera berangkat ,dan akhirnya aku tiba di sekolah.Didepan gerbang aku
bertemu dengan sahabatku,namanya kinan.Dia adalah sahabat terbaik yang pernah
aku miliki di dunia ini,terlepas dari dia menganggap aku seperti itu atau
tidak,tapi yang jelas Kinan selalu ada saat aku membutuhkan bantuan.
“Pagi,Kania!!!”
“Pagi,Kinan!!!”
“Eh,udah
tahu berita paling hot hari ini belum?”
“berita
apaan sich……ketauan ni,pasti kerjaannya ngegosip mulu ya….!!!!!”
“ehhh,nggak
enak aja,kamu aja yang kurang up to date sama keadaan di sekeliling kamu,kamu
tu jadi orang terlalu possessive,sekali kali jangan Cuma mikirin sekolah +
pelajaran aja.Kalo kamu kayak gitu terus kapan kamu mikirin hal yang
lain????Emhhh,cowok misalnya”
Cerosos
kinan yang mulai kumat penyakit cerewetnya.
“aduh
aduh kok jadi pnjang lebar gini urusannya,trus kapan critanya?”
“oh
iya ya,
Katanya
hari ini bakal ada murid baru,kalau nggak salah sich dia anak pak Hendra mantan
kepala sekolah di SMA ini,
“Soooo!!!!”
“Ya
terus aku harus bilang apa donk?aku harus teriak sambil jungkir balik abis itu
puter keliling sekolah sampek 7 kali trus abis itu…..”
“stoppp,Kania”
teriak kinan yang tiba tiba membuat aku berhenti mengoceh
“Kamu
tau kan kalau dulu anak pak Hendra juga sempet datang ke sekolah ini,….
Dia kan ganteng banget,pinter,Cool lagi.Apa
yang kurang coba???
“Alahhh,dari
pada mikirin dia yang nggak jelas mending kita masuk,udah bel tu..”
“ah,kamu
ni kania,nggak seru banget sich”
Aku berlalu terlebih dulu tanpa
menghiraukan ucapan Kinan yang terakhir.Rasanya memang tidak penting bagiku
untuk mengurusi sesuatu yang bukan urusanku.Lagi pula untuk apa memikirkan orang lain yang belum tentu orang itu memikirkan
kita,jangankan mikirin,Kenal aja nggak.
****
Tak terasa jam istirahat pun telah tiba,
“Kania,kita
ke kantin yuk!!!!”
“nggak
ah,kinan aku mau ke perpus,soalnya mau cari bahan buat tulisan terbaru aku yang
bakal dimuat di majalah sekolah”
“emmhh,ya
udah kalau gitu aku duluan ya”
“Ok,sob.tapi
ntar kamu nyusul ya!”
“siph!!!!!”
Aku menuju ke perpustakaan
sekolah,sementara Kinan telah berlalu menuju ke kantin.Seperti biasa aku lebih
suka menghabiskan waktu istirahat ku di perpustakaan.Entah kenapa,kalau sudah
di perpustakaan,rasanya semua kegalauan hatiku hilang,walaupun itu cuma baca
ataupun nulis-nulis karangan yang bisa di bilang masih “abal-abal”.Tapi suatu
saat nanti aku berharap bisa menjadi penulis hebat,seperti penulis novel
idolaku,Andrea Hirata.
Belum
sempat aku buka buku yang aku pegang,tiba tiba datang seorang cowok
“gue
bisa duduk disini nggak???”
“iya
nggak papa duduk aja,
kamu
siapa kayaknya belum pernah lihat,murid baru ya??”
“iya,kebetulan
ini hari pertama gue disini!!!”
“ohhhh,kalau
boleh tahu,masuk kelas apa??”
“kayaknya
nggak penting dech ya,gue jawab pertanyaan lho,ini perpus mendingan lho diem,”jawabnya
tanpa menoleh sedikitpun
Degg,tiba tiba ucapan dia yang terakhir
membuat aku bungkam,entah apa yang terjadi,tapi rasanya aku lebih baik diam
dari pada meladeni ucapan pedas dia.
Akupun
segera beranjak dari tempat dudukku untuk mencari bangku lain.Tapi….
“mau
kemana???”ucap cowok itu
“sepertinya
tidak penting juga aku jawab pertanyaan kamu!”
Kataku,kemudian
berlalu sedikit agak menjauh dari tempat duduknya.
*******
“Hai,kania!!”
“kinan,lama
banget sich ke kantinnya,sampek udah mau masuk ni…”
“ya
sorry,abisnya tadi laper banget sich,!!!
“nggak
tahu..,sok banget orangnya.”
“masak
sich,,,kayaknya dia keren dech,!!
Tapi kalo nggak salah dia Reno…anak baru
itu!!!”
“Mau
dia anak baru kek mau lama,terserah nggak peduli aku,”
“ehh,jangan
bilang gitu,ntar naksir lho,kan kalo di TV-TV dari benci jadi cinta!!”
“kamu
ni,banyakan nonton sinetron sich,!!
Udah
ahh,nggak penting ngurusin dia…,mending kamu bantuin aku cari bahan tentang
artikel yang mau aku buat.”
“ok
dech bos,tapi abis itu bantuin aku buat ngerjain PR matematik ya,!”
“yahh,kumat
dech penyakitnya!!!”
“kania…kamu tahu kan otak aku antiklimaks banget buat ngerjain matematik, ,,,hiii nggak banget dech!!!”
“kania…kamu tahu kan otak aku antiklimaks banget buat ngerjain matematik, ,,,hiii nggak banget dech!!!”
“iya
iya aku bantuin,lagian apa sich yang nggk buat sahabatku tercinta!!”
*******
Bel pulang sekolahpun telah
bordering,aku dan Kinan segera beranjak untuk pulang.
“Kania
ntar sore aku ke rumah kamu ya,aku mau minta ajarin PR matematika!”
“minta
ajarin atau minta contekin”
“hehehe,iya
sich,minta contekin”
Tiba
tiba cowok yang tadi di perpustakaan menghampiri aku dan Kinan
“Gue
mau minta maaf sama lho,soal yang tadi di perpus”
“maaf
buat apa???”tanyaku berpura pura lupa
“ya
yang tadi…,,gue udah nyolot sama lho!!!”
“ohh,iya nggak papa kok,lagian itu juga salah aku,
“ohh,iya nggak papa kok,lagian itu juga salah aku,
Banyakan
nanya!!”
“ngomong
ngomong kita belum kenalan ni,gue Reno,nama lo siapa??”
“Aku
Kania!!
“Ehemmmhh”,sela
Kinan yang sepertinya juga ingin di kenalkan dengan Reno
“oh
ya kenalin ini temen aku,Kinan!”
“hi,Kinan!!”
“hi,Reno,apa
kabar!!!”
“kabar
baik!!!”
“kalo nggak salah dulu kamu pernah dateng juga kan ke sekolah ini…??”
“kalo nggak salah dulu kamu pernah dateng juga kan ke sekolah ini…??”
“iya,sekitar
5 bulan yang lalu lah!!”
“tambah
ganteng aja kamu!!! Aduh…”teriak Kinan karena kakinya aku injak
“Kania
sakit tahu”
“udah
mendingan kita pulang udah telat ni,
Reno,kita
pulang duluan ya,daaa!!”
Tanpa pikir panjang aku langsung
menarik tangan Kinan,karena aku rasa penyakit centilnya mulai kumat lagi.
Keesokan
harinya di sekolah aku bertemu lagi dengan Reno.Di tempat yang sama pula,Perpustakaan.
“Kinan,,!!!!”
“eh
Reno,!!!” jawabku berlagak baru mengetahui bahwa dia ada di sini
“lo
mau nggak ajarin gue semua materi ini,soalnya gue ketinggalan pelajaran banyak
banget”
Aku sedikit tertegun dengan ucapan Reno.Kenapa
dia harus meminta aku untuk mengajarinya,dia kan anak orang kaya,pastilah dia
mampu bayar 100 orang sekalipun untuk
les privat.Dari situlah aku mulai sedikit kagum dengan sifat dia yang terlihat
sederhana
“Kania….kok
malah ngelamun sich”
“emmmh,iya
maaf”
“jadi
gimana lho mau nggak bantuin gue”
“kenapa
kamu minta bantuan sama aku,kenapa nggak minta ajarin teman sekelas aja?”
“
yaa,anggep ajalah lho itu sebagai malaikat penolong yang dikirim Tuhan buat
gue,!!” ucap Reno dengan nada yang sedikit tinggi
“iya
iya aku mau ngajarin kamu.” Jawabku
“ok,dimana???”
“dimana…????”
“iya,dimana?
Masak iya lho mau ngajarin gue materi yang seabrek ini cuma pas waktu istirahat!!”
“aku
punya tempat favorit buat belajar,gimana kalau pulang sekolah kita ke sana!”
“ok,ntar
kita ketemuan di gerbang”
Reno pun menghilang dari
pandanganku.Entah apa yang ada dalam benakku yang tiba tiba mengajak dia ke
tempat yang selama ini menjadi tempat persembunyianku untuk menyepi dari hiruk
pikuk kehidupan.Bahkan sahabatku sendiri,Kinan tidak pernah tahu tempat itu.
*************
Reno sudah berdiri di depan gerbang.Kali
ini aku menghampiri dia tanpa Kinan.
Rasanya
memang sedikit aneh bagiku,berjalan dengan teman laki laki tanpa Kinan.Ya
mungkin ini akan jadi pengalaman pertama aku.
Kami
pun sampai ditempat yang aku maksud,tempat ini aku namai sebagai “taman
kehidupan”
Kerena
di sinilah segala cerita hidup ku curahkan,dan disini pula tempat indah yang
aku rasa belum terjamah oleh tangan tangan kotor manusia.
“jadi
ini tempat favorit lho belajar”
“iya,ini
adalah taman kehidupanku,disini aku serasa menemukan jiwa ku kembali,menemukan
kehidupan yang tidak pernah aku temui sebelumnya,”
“kayaknya
lho itu cewek teraneh yang pernah gue temui”
“anehnya
gimana???”
“ya..nggak
tahu…aneh aja gitu,tapi gue rasa aneh lho dalam artian yang positive kok,jadi
mungkin gag salah kalau tadi gue bilang lho tu malaikat penolong yang dikirim
Tuhan buat gue!!!”
“ya
udah kalau gitu mending kita belajar sekarang,,”jawabku untuk mencoba
mengalihkan semua ucapan Reno yang membuat aku semakin tak menentu.
*************
Sejak saat itu aku merasa ada yang
salah dalam diriku.Semua hal yang aku rasakan terhadap Reno benar benar tidak
pernah aku bayangkan sebelumnya.Entah memang ini yang dinamakan cinta atau
hanya kekeguman sesaat.Yang jelas semua sikapnya membuatku selalu
mengingatnya.Aku berharap semua ucapan Reno tempo hari benar bahwa aku adalah
malaikat penolong baginya.Dan semoga Tuhan juga mengijinkan itu semua terjadi.
“nggak
kok Kinan,aku baik baik aja.!”
“tapi
muka kamu pucet banget..mending aku antar kamu ke UKS ya,aku khawatir kalau
terjadi apa apa sama kamu,”
“tapi
nan,ntar kan ada ulangan”
“aduh,Kania….penting
mana coba sama kesehatan kamu,
Udah
nggak usah banyak protes,sekarang aku antar kamu ke UKS”
*********
“udah
Kinan,mending kamu ke kelas gih,aku nggak papa sendirian!”
“nggak
nggak,aku mau nungguin kamu,!
“Kinan..aku nggak papa ini Cuma sakit biasa kok,lagian ada petugas piket juga kan di sini.”
“Kinan..aku nggak papa ini Cuma sakit biasa kok,lagian ada petugas piket juga kan di sini.”
“tapi,kamu
nggak papa sendirian,!”
“aku
nggak papa”
“ya
udah dech kamu baik baik ya…”
Sesaat setelah Kinan pergi dari
ruang UKS tiba tiba Reno datang
“reno…!!!”
“lho
kenapa???”
“Cuma sakit biasa,,,”jawabku sambil mencoba untuk duduk
“Cuma sakit biasa,,,”jawabku sambil mencoba untuk duduk
Tapi tiba tiba apa???Reno berlalu tanpa
sepatah kata lagi keluar dari mulutnya
Di
situ aku mulai berpikir apa aku ada salah dengan dia.Tapi Rasanya tidak
mungkin.
Keesokan harinya aku berangkat sekolah
dengan agak malas,karena sakitku kemarin belum juga sembuh.ternyata jam pertama
pelajaran gurunya sudah tidak ada,kelasku hanya diberi tugas,aku lebih memilih
mengerjakan tugas tugas di perpustakaan,dan sendiri pula,karna memang Kinan
hari ini tidak masuk.dia harus menjemput neneknya di Bandara.
Ternyata
aku malah bertemu Reno di perpus.
“Kinan..,,”
“Reno,,kebetulan
kita ketemu,kemaren kamu kenapa,apa aku punya salah sama kamu??”
“pertanyaan kamu kok aneh,kemarin kapan?”
“waktu kita di UKS”
“pertanyaan kamu kok aneh,kemarin kapan?”
“waktu kita di UKS”
Reno terdiam.,lama aku menanti kata kata
yang akan dia keluarkan,tapi apa….lagi lagi dia langsung pergi tanpa maksud
yang jelas,tapi kali ini aku mengejarnya sampai di taman belakang sekolah.
“Reno,tunggu
Ren..”
“apa
lagi kania??”
“kamu
belum jawab pertanyaan aku,kamu kenapa sich,”
“aku nggak papa,Cuma mungkin lebih baik untuk saat ini kita tidak usah bertemu lagi.!
“aku nggak papa,Cuma mungkin lebih baik untuk saat ini kita tidak usah bertemu lagi.!
Atau
bahkan kamu bisa anggep kalau kita sebelumnya tidak pernah bertemu,dan menjadi
teman!!”
“segampang itu kamu bilang,,aku harus melupakan kamu,aku harus anggep kalau sebelumnya kita tidak pernah bertemu,…
“segampang itu kamu bilang,,aku harus melupakan kamu,aku harus anggep kalau sebelumnya kita tidak pernah bertemu,…
Satu
hal yang harus kamu tahu,perubahan suasana hati kamu itu adalah cambuk buat
aku!”
Aku berlalu dengan segenap rasa
kecewa,entah apa yang telah aku ucapkan pada Reno tadi.Aku benar benar tidak
bisa berpikir jernih.Ini adalah untuk pertama dan mungkin terakhir kalinya aku
percaya sama yang namanya cowok.
*****
Selang beberapa hari kejadian itu
berlangsung,aku pergi ke taman kehidupan.Disana aku mulai berpikir dan
menyadari,bahwa terkadang kenyataan itu
memang tak seindah harapan.Banyak hal yang sudah digariskan Tuhan untuk
kita yang kita tidak tahu.
“Reno,semoga
kamu mengerti tentang semua ini.aku tidak pernah bisa menafsirkan perasaanku
sendiri.tapi ada hal dalam diri kamu yang membuat aku seperti orang
bodoh,seandainya kamu tidak mengucapkan kata kata itu,mungkin aku tidak akan
serapuh ini”
“ternyata,orang
yang luarnya tampak tegar,dalamnya rapuh hanya gara gara hal bodoh ini!!” tiba
tiba ucapan seorang cowok yang tidak lain adalah Reno.
“terserah
kamu mau anggep aku kayak gimana,tapi yang jelas aku baru sadar kalau aku
memang benar benar jatuh cinta sama kamu,maaf
kalau memang aku lancang,aku…
Belum sampai aku melanjutkan kata
kataku,tiba tiba Reno memelukku.
Perasaan
campur aduk yang ada dalam batin ini,tak
mampu tergambarkan,seandainya waktu bisa ku tahan mungkin inilah saat yang
tepat,berada di samping orang yang kita kasihi.Aku tidak ingin ini semua cepat
berlalu.!!!”
“Reno,aku
bener bener minta maaf atas semua kelancangan aku”
“harusnya
aku yang meminta maaf ke kamu, aku sudah mencintai kamu sejak pertama kita
bertemu,” jawab Reno yang terdengar memang sedikit asing bagiku.Karena baru
kali aku mendengar dia mengucap kata aku,kamu.
“Lalu
apa lagi masalahnya,,”sahutku mencoba meyakinkan
“ada
banyak hal yang tidak pernah kamu ketahui tentang aku selama
ini,kebodohanku,keburukanku,bahkan masa lalu aku yang kelam Kania
“dan kamu pikir aku akan peduli dengan semua itu??”
“harus,karna aku nggak mau kamu jatuh cinta kepada orang yang salah,”
“dan kamu pikir aku akan peduli dengan semua itu??”
“harus,karna aku nggak mau kamu jatuh cinta kepada orang yang salah,”
“bagiku
mencintaimu bukan sebuah salah,tapi sebuah anugerah”
“jangan
bodoh kamu kania,
Aku menatap tajam mata Reno,berharap
agar dia meralat semua kata katanya.Rasanya aku ingin memaki dan menampar
mukanya,agar dia mau mengakui bahwa semua ucapannya itu salah,
“sekarang,apa
kamu masih mau mencintai seseorang yang nggak berguna kayak aku,aku ini hina
Kania,kamu terlalu berharga untuk orang
seperti aku!!”
“tidak
Reno,apapun yang pernah terjadi itu tidak akan pernah merubah kenyataan bahwa
saat ini aku telah jatuh cinta dengan mantan seorang pecandu narkoba,!”
“tapi
kita tidak akan pernah bisa bersama..,apapun alasan kamu mencintai aku,aku
minta maaf sama kamu karna aku udah buat kamu masuk dalam hidup aku”
“Reno…,bukan cinta namanya kalau pakai alasan,aku
hanya bisa berharap suatu hari nanti kamu yang akan tetap tinggal di hatiku”
Sekali lagi Reno memelukku,,tanpa ku
sadari aku menitikkan air mata pertama ku untuk seorang cowok.
Reno
melepas pelukannya dan memberiku secarik kertas,kemudian dia berlalu dari
pandanganku
Aku
membuka kertas itu dan ternyata adalah
Melepaskanmu
Bukan Berarti Melupakanmu,permata hatiku,Kinan
Dan
itulah kata termanis yang berasal dari seorang Reno
The End
Tidak ada komentar:
Posting Komentar