Jika melihat gedung-gedung pencakar langit di Cina dan Arab rasanya kagum memenuhi hati kita, bagaimana manusia mampu membuat bangunan seperti itu. Indonesia tidak kalah dengan bangsa lainnya dalam pencapaian arsitektur. Bangunan-bangunan berikut menjadi ikon Indonesia di mata dunia. Proyek-proyek ini meski beberapa dikerjakan oleh tenaga asing namun sebagian besar dikerjakan oleh orang negeri sendiri.
Daftar ini diurutkan berdasarkan kepopuleran, kesulitan pengerjaan sesuai teknologi pada masa itu dan biaya yang dibutuhkan untuk mendirikannya.
7. Jembatan Ampera
Jembatan yang menghubungkan dua belah kota Palembang ini sudah digagas sejak jaman Belanda namun akhirnya direalisasikan pada Jaman Soekarno. Dibiayai oleh pampasan perang Jepang, jembatan ini diselesaikan pada tahun 1965. Jembatan yang dinamai Ampera (Amanat Penderitaan Rakyat) ini awalnya dinamai Jembatan Soekarno namun rezim orde baru menggantinya menjadi Ampera. Tadinya Jembatan ini memiliki segmen yang bisa diangkat untuk membiarkan kapal-kapal besar lewat di bawahnya namun sejak tahun 1970 fitur ini tidak digunakan lagi karena menggangu lalu lintas. Mekanisme pengangkat jembatan itu saat ini sudah dibongkar.
Jembatan ini merupakan atraksi wisata yang indah. Di malam hari jembatan yang penuh lampu menerangi Sungai Musi yang gelap. Santap malam di pinggir Sungai Musi sambil memandangi Jembatan Ampera merupakan pengalaman romantis yang tidak terlupakan.
6. Monumen Nasional
Monumen Nasional atau sering kita sebut Monas dibangun sebagai peringatan untuk mengingatkan pemuda Indonesia akan perjuangan kemerdekaan. Monumen ini dibangun dari tahun 1961-1975. Pada awalnya desain untuk monumen ini disayembarakan oleh presiden Soekarno. Pemenangnya adalah Fredrich Silaban, namun desainnya yang sangat megah itu tidak dapat dibangun dengan kekuatan finansial negara pada saat itu. Akhirnya Soekarno memerintahkan R.M. Soedarsono untuk mengubah desain Silaban menjadi lebih kecil seperti saat ini.
Hal-hal lain mengenai Monas pasti Anda sudah tahu. Siapa yang belum berkunjung ke Monas? Di sekitar Monas ada taman yang luas, air mancur dan patung diponegoro yang merupakan sumbangan dari Negara Italia. Di dalam Monas sendiri terdapat museum dan ruang meditasi. Kita juga dapat naik lift untuk dapat sampai ke puncak menara dan melihat pemandangan di sekitar Taman Monas.
5. Masjid Istiqlal
Masjid Istiqlal merupakan Masijd terbesar di Asia Tenggara. Bertempat di bekas Lapangan Wilhelmina di Jakarta, Masjid ini merupakan ikon Islam terbesar di Indonesia. Masjid ini merupakan saksi bagaimana beragamnya Indonesia. Berbeda dengan yang biasanya dipercayai orang, Masjid ini tidak didesain oleh Soekarno namun oleh Fredrich Silaban (yang juga mendesain Monas). Silaban merupakan seorang Kristen namun Soekarno yang tidak menyianyiakan talentanya memilih desain yang dibuat oleh Silaban. Saya rasa hal seperti ini hanya terjadi di Indonesia, negeri dengan penuh keberagaman.
Masjid ini memiliki kapasitas 120.000 orang dan juga digunakan sebagai kantor MUI. Desain Istiqlal sudah diakui dunia sebagai desain yang hebat dan bentuk kubah Istiqlal pun sudah dipatenkan. Jadi bila berkunjung ke Jakarta sempatkan melihat Masjid yang merupakan salah satu Masjid terhebat di dunia.
4. Waduk Jatiluhur
Waduk di Purwakarta ini adalah bendungan terbesar di Indonesia dengan luas 8300 ha. Waduk ini dibangun pada tahun 1957 oleh kontraktor Perancis. Skala besar waduk ini membuat kita bangga akan kekuatan alam dari negeri kita.
3. Candi Borobudur
Tidak hanya proyek-proyek terkini, kita harus bangga dengan proyek raksasa yang dibuat oleh bangsa Indonesia di masa lalu. Candi borobudur merupakan salah satu candi Budha besar di Indonesia yang layak masuk ke jajaran keajaiban dunia. Dengan lebar bangunan sebesar 118 m dan tinggi 35 meter, denah bangunan ini menggambarkan kosmologi Buddha Mahayana. Borobudur dibangun pada masa dinasti Syailendra sekitar tahun 760 – 830. Struktur Borobudur unik karena dibangun tanpa perekat apapun (sistem inetrlocking), bisa dibanyangkan membangun candi itu tanpa alat berat apapun.
Seluruh arsitektur candi melambangkan kehidupan manusia dimana dari bawah ke atas manusia semakin menuju kesempurnaan. Arsitek Borobudur dikenal dengan nama Gunadharma. Setelah ditemukan kembali oleh bangsa Inggris, restorasi dilakukan mulai dari jaman Belanda sampai sekarang. Borobudur pernah menjadi target penyerangan teroris dan sempat rusak namun musuhnya saat ini adalah vandalisme pengunjung yang terus berdatangan melihat kemegahannya.
2. Candi Prambanan
Mungkin Anda bertanya-tanya mengapa saya menempatkan Prambanan lebih tinggi dari Borobudur. Sebagai seorang insinyur dan bukan sebagai seorang arsitek saya menghargai tingkat kesulitan yang lebih tinggi untuk membangun candi yang tinggi seperti ini. Candi Prambanan terdiri dari kompleks candi yang berjumlah lebi dari 200 buah. Candi yang terbesar adalah Candi Siwa yang memiliki tinggi 47 m dan lebar 34 m. Prambanan merupakan kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia dan salah satu yang terbesar di Asia Tenggara.
Candi ini dibangun oleh dinasti Sanjaya dari mataram kuno dan berhubungan erat dengan kembalinya pengaruh Hindu dari pengaruh Budha dinasti Syailendra. Sama seperti candi Borobudur, candi yang hilang ini juga ditemukan kembali oleh orang Inggris saat masa penjajahannya. Saat ditemukan kondisi candi ini sudah sangat rusak sehingga candi yang kita lihat saat ini sebagian besar sudah merupakan material tidak asli.
1. Jembatan Suramadu
Bangunan paling atas dalam daftar ini juga merupakan bangunan paling baru. Dibangun tahun 2003 dan diresimkan pada tahun 2009. Jembatan yang memakan biaya 4.5 triliun rupiah ini menghubungkan Jawa dengan Madura. Panjang jembatan ini 5438 m dan panjang bentang utama (tanpa penyangga) 434 meter. Menaranya berdiri setinggi 146 m. Patutlah kita berbangga dengan pencapaian teknik ini dan tidak merusaknya dengan mencuri baut dan lampu jembatan ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar